• rekrutmen elit politik,
• kesiapan bagi perubahan kekuasaan,
• legitimasi politik pemerintahan koalisi partai,
• representasi pendapat dan kepentingan para pemilih,
• peningkatan kesadaran politik rakyat melalui kejelasan problem dan alternatif politik,
• pendorong kompetisi bagi kekuasaan politik,
• pembentukan suatu oposisi yang mampu menjalankan kontrol,
• pemertautan lembaga politik dengan pilihan pemilih.
ARTIKEL TERKAIT: