Senin, Juli 22, 2013

Pengertian Tanah Organosol

>
Tanah organosol ialah tanah yang terjadi dari bahan induk organik dari gambut dan rumput rawa pada iklim basah dengan curah hujan lebih dari 2.500 mm per tahun. Sebagian besar tanah ini masih tertutup hutan rawa gambut dan rumput rawa. Persebarannya adalah di daerah pasang surut di daratan timur Sumatera, pantai Kalimantan bagian barat dan selatan, serta pantai Irian Jaya (Papua) bagian barat dan selatan.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Tanah Laterit

>
Tanah laterit ialah tanah yang banyak mengandung zat besi dan aluminium, tidak subur, dan berwarna merah muda. Oleh karena itu, tanah ini sering disebut tanah merah.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Tanah Pasir

>
Tanah pasir ialah tanah yang berasal dari batuan pasir yang telah lapuk, sangat miskin hara, daya menahan air sangat kurang, dan mudah tererosi. Tanah jenis ini terdapat di Pulau Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Tanah Vulkanis (Tanah Tuff)

>
Tanah vulkanis (tanah tuff) ialah tanah yang terjadi dari pelapukan batuan vulkanis. Pada umumnya jenis tanah ini mudah meresap air, tetapi daya menahan air sangat kurang sehingga mudah tererosi. Jenis tanah ini banyak terdapat di sekitar gunung berapi atau daerah lahar gunung berapi seperti di Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Tanah ini digunakan untuk persawahan, tanaman palawija, tebu, tembakau, sayur-sayuran, dan perkebunan.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Tanah Podzolik Merah Kuning

>
Tanah podzolik merah kuning ialah tanah yang terjadi dari pelapukan batuan yang mengandung kuarsa pada iklim basah dengan curah hujan antara 2.500 - 3.500 mm per tahun. Sifatnya mudah basah jika kena air. Jenis tanah ini banyak terdapat di pegunungan yang tinggi seperti di Sumatera, Sulawesi, Papua, Jawa Barat, Maluku, dan Nusa Tenggara. Di tempat-tempat ini ditemukan persawahan, perladangan, kebun karet, dan kopi.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Tanah Kapur

>
Tanah kapur ialah tanah yang mengandung banyak zat kapur. Pada umumnya, tanah ini terdapat di pegunungan kapur tua. Meskipun tidak subur, tanah kapur dapat ditanami pohon jati seperti tanah di pegunungan kapur Pulau Jawa.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Tanah Aluvial

>
Tanah aluvial ialah tanah yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa oleh aliran air sungai. Kemampuan meresap air lambat dan mudah tererosi. Jenis tanah ini terdapat di semua kepulauan Indonesia, yaitu di lembah-lembah, cekungan, dan di sepanjang aliran besar. Tanah ini dimanfaatkan untuk persawahan, perladangan, perkebunan, dan perikanan. Wilayah ini merupakan daerah pertanian yang subur dan pusat persebaran penduduk.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Tekstur Tanah

>
Tekstur tanah adalah perbandingan relatif berbagai golongan besar partikel tanah dalam suatu massa tanah, terutama perbandingan antara fraksi-fraksi seperti pasir, debu, dan lempung.

Tekstur tanah berkaitan dengan bahan mineral, seperti pasir, debu, dan lempung. Pasir, debu, dan lempung disebut zarah (partikel) tanah. Berdasarkan ukurannya (diameter butirnya), zarah fraksi pasir, fraksi debu, dan fraksi lempung. Butir-butir tanah atau batuan yang berdiameter di atas 2 mm disebut gravel dan tidak termasuk fraksi tanah.

Unsur-unsur tanah yang terdiri atas butiran-butiran pasir, tekstur tanah itu bersifat kasar, sedangkan unsur-unsur tanah yang terdiri atas lempung, tekstur tanah itu sangat halus. Tekstur tanah yang ideal untuk pertanian adalah geluh, yaitu tanah yang lekat. Dalam pembuatan kerajinan keramik, batu bata, dan genting, fraksi lempung sangat diperlukan.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Permeabilitas

>
Permeabilitas tanah adalah cepat atau lambatnya air meresap ke dalam tanah melalui pori-pori tanah ke arah horizontal maupun ke arah vertikal. Cepat/lambatnya perembesan air ini sangat ditentukan oleh tekstur tanah. Semakin kasar tekstur tanah maka semakin cepat perembesan air.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Drainase

>
Drainase adalah pengeringan air yang berlebihan pada tanah yang mencakup proses pengaturan dan pengaliran air yang berada dalam tanah atau permukaan tanah yang menggenang.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Siklus Hidrologi

>
Siklus hidrologi, yaitu gerakan dari laut ke atmosfer, dari atmosfer ke tanah, dan dari tanah kembali ke laut. Air naik ke udara dari permukaan laut atau dari daerah melalui penguapan.
Baca Selengkapnya...

Ciri Ciri Habitat Air Tawar

>
Yang termasuk habitat air tawar adalah sungai, kolam, danau, dan rawa. Ciri-ciri habitat air tawar, yaitu sebagai berikut.

1) Adanya aliran air dan dipengaruhi oleh iklim dan cuaca meskipun tidak begitu besar seperti habitat di darat.

2) Secara fisik dan biologi, habitat air tawar adalah sebagai perantara habitat air laut dan habitat darat.

3) Kadar garam rendah, bahkan lebih rendah daripada kadar garam di dalam tubuh suatu organisme.
Baca Selengkapnya...

Ciri Ciri Daerah Taiga

>
Ciri-ciri daerah taiga, yaitu sebagai berikut.

1) Pohon-pohon yang terdapat di hutan taiga misalnya konifer, spruce, alder, dan juniper.

2) Daerah taiga kebanyakan terdapat di belahan bumi bagian utara.

3) Daerah taiga merupakan bioma yang hanya terdiri atas satu spesies pohon.

4) Masa pertumbuhan flora dan musim panas berlangsung antara 3 sampai 6 bulan. Suhu pada musim dingin sangat rendah.
Baca Selengkapnya...

Ciri Ciri Daerah Hutan Gugur (Deciduous Forest)

>
Ciri-ciri hutan gugur yang khas di daerah yang beriklim sedang, yaitu sebagai berikut.

1) Curah hujan merata sepanjang tahun antara 75 - 100 cm per tahun dan adanya musim dingin dan musim panas.

2) Musim yang mendahului musim dingin disebut musim gugur. Sejak musim gugur sampai musim semi, tumbuhan yang menahun pertumbuhannya terhenti. Tumbuhan semusim mati pada musim dingin, yang ada tinggal bijinya.

3) Perbedaan hutan gugur dan hutan basah, yaitu dalam kepadatan pohonnya. Untuk hutan gugur pohon-pohonnya tidak terlalu rapat dan jumlah spesiesnya sedikit.
Baca Selengkapnya...

Ciri Ciri Daerah Hutan Basah

>
Ciri-ciri daerah hutan basah, yaitu sebagai berikut.

1) Daerah hutan basah tropika terdapat banyak spesies pepohonan, yang berlainan satu dengan lainnya.

2) Hutan-hutan basah tropika di seluruh dunia mempunyai persamaan, terutama tentang keadaan ekologinya dan banyaknya spesies.

3) Cukup mendapatkan air sepanjang tahun sehingga komunitas hutan tersebut akan kompleks. Contoh: Hutan basah yang terdapat di daerah tropika dan subtropika yang berada di Indonesia, Australia Utara, Irian Timur, Afrika Tengah, dan Amerika Tengah.

4) Jenis pohonnya tinggi antara 20 - 40 m dengan cabang-cabangnya yang berdaun lebat sehingga hutan menjadi gelap.

5) Terdapat perubahan-perubahan iklim mikro dari tudung hutan ke bawah sampai ke dasar hutan.

6) Terdapat tumbuhan yang khas, yaitu liana dan epifit. Misalnya: rotan dan anggrek.
Baca Selengkapnya...

Ciri Ciri Daerah Tundra

>
Ciri-ciri daerah tundra, yaitu sebagai berikut.

1) Daerah tundra hanya terdapat di belahan bumi utara dan terletak di daerah lingkaran kutub utara.

2) Daerahnya beriklim kutub, dengan musim dingin yang panjang serta gelap, dan musim panas yang panjang serta terang terusmenerus.

3) Daerah tundra di kutub ini dapat mengalami gelap berbulan-bulan karena matahari hanya mencapai 23 1/2 derajat LU/ LS.

4) Pada daerah tundra tidak ada pohon yang tinggi. Pohon yang ada terlihat pendek seperti semak dan di daerah ini banyak terdapat lumut, terutama sphagnum dan tichens.

5) Tumbuhan di daerah ini dapat beradaptasi terhadap keadaan dingin sehingga mereka akan tetap hidup meskipun dalam keadaan beku.
Baca Selengkapnya...

Ciri Ciri Daerah Gurun

>
Tumbuhan yang hidup di gurun pada umumnya tumbuh menahun. Untuk beradaptasi terhadap kekurangan air dan penguapan yang cepat maka tumbuhan itu berdaun kecil atau tidak berdaun dan berakar panjang sehingga dapat mengambil air dari tempat yang dalam. Ciriciri daerah gurun sebagai berikut.

1) Daerah gurun banyak terdapat di daerah tropika dan berbatasan dengan padang rumput.

2) Curah hujan rendah, 25 cm atau kurang per tahun.

3) Pancaran matahari sangat terik, penguapan tinggi, suhu siang hari sangat tinggi yang bisa mencapai 40oC atau lebih pada musim panas.

4) Suhu malam hari biasanya rendah.

5) Amplitudo siang dan malam hari sangat besar.
Baca Selengkapnya...

Ciri Ciri Daerah Padang Rumput

>
Daerah padang rumput mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

1) Daerah padang rumput terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah subtropika.

2) Curah hujan pada umumnya antara 25 - 50 cm per tahun.

3) Hujan yang tidak teratur, porosito, dan drainase mengakibatkan tumbuhan sulit mengambil air. Tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan ini ialah rumput.

4) Daerah padang rumput yang relatif basah, seperti di Amerika Utara, rumputnya mencapai 3 m, misalnya: rumput-rumput bluestem dan India Grasses.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Pelangi

>
Pelangi adalah spektrum sinar matahari yang diuraikan oleh titik-titik air di udara. Pelangi dapat dilihat jika kita membelakangi matahari dan di hadapan kita terjadi hujan. Terjadinya apabila seberkas sinar matahari mengenai titik air, kemudian mengalami pemantulan dan pembiasan maka diuraikan atas warna spektrum matahari.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Fatamorgana

>
Fatamorgana, yaitu jenis ilusi optik yang disebabkan pantulan cahaya oleh lapisan udara dengan temperatur yang berlainan dekat permukaan tanah. Fatamorgana sering terjadi di gurun atau di jalan beraspal, yang tampak seperti ada bayangan air.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Petir

>
Petir adalah kilatan listrik di udara disertai bunyi gemuruh karena bertemunya awan bermuatan listrik positif dengan awan bermuatan listrik negatif. Petir ini biasanya terjadi apabila akan turun hujan atau pada waktu malam.
Baca Selengkapnya...

Kabut Radiasi

>Kabut radiasi; terjadi pada malam hari ketika temperatur udara turun dan cuaca menjadi dingin sampai di bawah titik embun.
Baca Selengkapnya...

Kabut Adveksi

>
Kabut adveksi; terjadi apabila udara panas dari tanah dilepaskan melalui lapisan udara yang bertemperatur di bawah titik embun. Jadi, merupakan pergerakan udara panas di atas udara dengan salju.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Kabut

>
Kabut, yaitu lapisan awan yang tipis dan berdekatan dengan permukaan tanah atau laut. Kabut dapat dibedakan atas kabut adveksi dan kabut radiasi.

1) Kabut adveksi; terjadi apabila udara panas dari tanah dilepaskan melalui lapisan udara yang bertemperatur di bawah titik embun. Jadi, merupakan pergerakan udara panas di atas udara dengan salju.

2) Kabut radiasi; terjadi pada malam hari ketika temperatur udara turun dan cuaca menjadi dingin sampai di bawah titik embun.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Kabut

>
Kabut, yaitu lapisan awan yang tipis dan berdekatan dengan permukaan tanah atau laut. Kabut dapat dibedakan atas kabut adveksi dan kabut radiasi.

1) Kabut adveksi; terjadi apabila udara panas dari tanah dilepaskan melalui lapisan udara yang bertemperatur di bawah titik embun. Jadi, merupakan pergerakan udara panas di atas udara dengan salju.

2) Kabut radiasi; terjadi pada malam hari ketika temperatur udara turun dan cuaca menjadi dingin sampai di bawah titik embun.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Gejala Cuaca

>
Gejala cuaca adalah gejala atau peristiwa yang terjadi dalam hubungannya dengan unsur-unsur cuaca, misalnya: kabut, petir, dan awan.
Baca Selengkapnya...

Hujan Naik Pegunungan (Orografis)

>
Hujan ini terjadi karena naiknya udara yang mengandung uap air di lereng pegunungan. Akibat ketinggian lereng maka terjadi kondensasi dan turun hujan.
Baca Selengkapnya...

Hujan Frontal

>
Hujan frontal terjadi apabila udara panas yang mengandung uap air naik ke atas udara dingin, lalu terjadi kondensasi dan akhirnya turun sebagai hujan. Hujan ini banyak terjadi di daerah depresi frontal.
Baca Selengkapnya...

Hujan Siklon

>
Hujan ini terjadi apabila udara yang mengandung uap air naik ke atas dibawa oleh angin siklon lalu terjadi kondensasi akhirnya turun sebagai hujan. Hujan siklon ini banyak terjadi di daerah depresi frontal.
Baca Selengkapnya...

Hujan Zenital

>
Hujan ini terjadi oleh arus konveksi yang menyebabkan uap air di ekuator naik secara vertikal. Karena pemanasan air laut terus-menerus maka akan terjadi kondensasi dan turun depresi frontal.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Kelembapan Absolut

>
Kelembapan absolut, yaitu banyaknya uap air dalam udara pada suatu daerah tertentu, yang dinyatakan dalam gram uap air per meter kubik. Hal ini tergantung pada temperatur yang mempengaruhi kekuatan udara untuk memuat uap air, tiap suhu mempunyai batas dari uap air yang dimuatnya.

Semakin naik temperatur udara maka kelembapan relatif akan makin kecil. Kelembapan relatif paling besar hanya mencapai 100%. Pada saat tersebut terjadi titik pengembunan. Artinya, jika pendinginan terus berlangsung maka terjadilah kondensasi, yaitu perubahan uap air menjadi titik air. Apabila kondensasi melampaui titik beku maka terjadilah sublimasi, yaitu terbentuknya kristal-kristal es.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Kelembapan Relatif

>
Kelembapan relatif adalah perbandingan jumlah uap air di udara dengan jumlah uap air maksimum yang terkandung di udara pada suhu yang sama. Misalnya pada suhu 27oC, udara tiap-tiap 1 m3 maksimum dapat memuat 25 gram uap air, sedangkan pada suhu yang sama ada 20 gram uap air maka kelembapan udara pada waktu itu adalah 20/25 x 100% = 80%.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Kelembapan Udara

>
Kelembapan udara, yaitu banyak sedikitnya uap air di udara. Kelembapan ini mempengaruhi pengendapan air di udara. Pengendapan air di udara dapat berupa awan, kabut, embun, dan hujan. Alat untuk mengukur kelembaban udara disebut higrografi.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Awan Emulsi

>
Awan emulsi adalah awan yang panas sekali. Awan emulsi ada yang langsung keluar dari kepundan gunung api atau dari lava yang mengalir. Hal ini berbahaya karena temperatur yang tinggi (± 200oC). Contoh: Letusan Gunung Merapi Jawa Tengah, pada tahun 1930, tahun 1995, dan tahun 2006.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Lava

>Lava, yaitu magma yang telah sampai di luar. Atau magma yang sudah keluar dari gunung berapi akibat letusan gunung berapi.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Lahar Dingin

>
Lahar dingin, yaitu batu, pasir, dan debu di puncak gunung. Jika hujan lebat maka air hujan itu akan bercampur dengan debu dan pasir yang merupakan bubur kental. Cairan ini mengalir dengan deras ke bawah melalui lereng dan jurang-jurang dan menyapu bersih semua yang dilaluinya. Lahar dingin ini menutup sawahsawah, membendung sungai-sungai dan saluran-saluran sehingga dapat menimbulkan banjir.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Lahar Panas

>Lahar panas, berupa lumpur panas mengalir yang terbentuk dari magma bercampur air.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Batolit

>Batolit ialah magma yang menembus lapisan-lapisan batuan dan membeku di tengah jalan.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Lakolit

>
Lakolit ialah magma yang masuk di antara batuan sedimen dan menekan ke atas sampai bagian atas cembung dan bagian bawah datar.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Siil

>Siil ialah magma yang masuk di antara dua lapisan bahan sedimen dan membeku (intrusi datar).
Baca Selengkapnya...

Pengertian Kaldera

>
Kaldera ialah kawah kepundan yang amat besar, luas, dan bertebing curam. Kaldera terjadi pada waktu gunung api meletus dengan hebat dan sebagian dari puncak gunung api itu terbang/gugur ke dalam pipa kawah. Contoh: kaldera Gunung Krakatau 7 km dan kaldera Gunung Tengger 8 km.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Gunung Istirahat

>
Gunung istirahat, ialah gunung api yang sewaktu-waktu meletus dan kemudian istirahat kembali. Misalnya Gunung Ciremai, Gunung Kelud, dan sebagainya.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Gunung Mati

>
Gunung mati, yaitu gunung yang telah lama tidak meletus dan tidak ada aktifitas magma. gunung api yang sejak tahun 1600 sudah tidak meletus lagi. Misalnya Gunung Patuha, Gunung Sumbing, dan sebagainya.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Gunung Aktif

>
Gunung aktif, yaitu gunung api yang masih bekerja yang kawahnya selalu mengeluarkan asap, gempa, dan letusan. Misalnya Gunung Stromboli.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Gempa Bumi

>
Gempa bumi ialah sentakan asli pada kerak bumi sebagai gejala pengiring dari aktivitas tektonisme maupun vulkanisme dan kadang-kadang runtuhan bagian bumi secara lokal.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Vulkanisme

>
Vulkanisme ialah segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfer menyusup ke lapisan yang lebih atas atau sampai ke luar permukaan bumi.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Tektonisme

>
Tektonisme ialah peristiwa pergeseran dan perubahan letak kerak bumi dalam skala besar, meliputi lipatan, patahan, dan tektonik lempeng.
Baca Selengkapnya...

Epirogenesa

>Epirogenesa atau pengangkatan/penurunan benua. Epirogenesa bekerja di daerah yang relatif luas dan relatif lambat.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Orogenesa atau pembentukan pegunungan

>
Orogenesa atau pembentukan pegunungan, yaitu tenaga geologi yang bekerja di areal yang relatif sempit dan relatif cepat. Sempit dan cepat dalam geologi tidak seperti pengertian sehari-hari. Deretan Pegunungan Mediterania yang memanjang dari Pegunungan Atlas di Afrika sampai ke Pegunungan Indonesia itu merupakan hasil tenaga orogenesa.
Baca Selengkapnya...

Referensi :

Sebagian artikel yang tidak tertulis referensi nya adalah bersumber dari buku catatan sekolah.. Jika anda ingin memposting artikel bersumber dari blog ini, Mohon sertakan Referensinya agar anda tidak melanggar Aturan Penulisan, Terima Kasih :))