Kebanyakan kota di dunia berkembang lambat selama puluhan atau ratusan tahun, tanpa rencana induk sebagai patokan pertumbuhannya. Tetapi ada kota yang dibangun dengan perencanaan cermat. Dalam pemukiman yang dikenal sebagai kota terencana, setiap segi hidup perkotaan diperhitungkan dalam suatu rancangan menyeluruh sebelum gedung pertama dibangun.
Berbeda dengan tata letak banyak kota tak terencana yang mirip kisi-kisi panggangan, kota terencana lazimnya menampilkan rencana jalan berpola radial, dengan jalan-jalan raya lebar yang memusat ke taman-taman luas. Contohnya ibu kota Australia, Canberra, rancangan tahun 1911.
Kota yang sudah ada pun dapat memanfaatkan pelajaran dari perencanaan sebuah kota masa depan. London, misalnya, menggunakan sebuah rencana untuk perluasan terkendali selama tahun 1930-an dan 1940-an yang mencadangkan “jalur hijau” selebar 16 kilometer untuk pertamanan di sekeliling metropolis. Sekalipun ibu kota Inggris itu berpenduduk 9,1 juta jiwa pada tahun 1991, kepadatan penduduknya hanya 4.027 jiwa per kilometer persegi 4 persennya Hong Kong.
ARTIKEL TERKAIT: