Senin, Juli 29, 2013

Wahana Antropologi - Dinamisme

Pengertian dinamisme dalam pemahaman yang telah dikembangkan dalam masyarakat mempunyai pengertian suatu paham atau aliran keagamaan yang mempercayai adanya daya-daya sakral yang ada pada suatu benda yang dapat membawa kebahagiaan manusia atau mendatangkan mara bahaya terhadap manusia dan lingkungannya, baik secara individu maupun masyarakat.

Hal ini mengakibatkan manusia merasa sebagai makhluk hidup kecil yang sangat bergantung kepada benda-benda tertentu yang dianggap bertuah. Dinamisme dalam praktik dapat ditemui melalui jampi-jampi jika dibutuhkan kekuatan gaib. Contoh: pada kalangan masyarakat Jawa terdapat kepercayaan terhadap benda-benda tertentu seperti keris atau pada masyarakat yang lain yang mempercayai senjata-senjata tajam yang kuno. Begitu pula pada masyarakat Sulawesi Selatan yang mempercayai cincin yang dapat membuat pemiliknya kebal. Di Kraton Yogyakarta benda benda tersebut dinamakan “kyai”, seperti keris, kereta, gong, dan alat alat kerawitan. Perlakuan terhadap benda-benda itu dilakukan waktuwaktu tertentu atau secara berkala dengan jalan dibersihkan dan dimandikan seperti keris-keris pusaka pada waktu jum’at kliwon. Pada hari itu senjata-senjata tersebut dimandikan/disucikan dengan air kembang dan jeruk.

ARTIKEL TERKAIT:

Referensi :

Sebagian artikel yang tidak tertulis referensi nya adalah bersumber dari buku catatan sekolah.. Jika anda ingin memposting artikel bersumber dari blog ini, Mohon sertakan Referensinya agar anda tidak melanggar Aturan Penulisan, Terima Kasih :))