Senin, Juli 29, 2013

Wahana Antropologi - Agama Bumi / Alam

Apa yang ada di benak kalian ketika mendengar agama bumi/alam? Tentu kalian telah mendengar istilah ini bukan? Agama bumi/alam (agama tradisional) menurut Weber lebih merupakan karakteristik orang-orang primitif yang kehidupannya berada dalam animisme atau politeisme. Mereka melihat ketuhanan dalam setiap pohon atau batu, dan mengadakan ritual baru pada hampir setiap perubahan kehidupan mereka. Hal ini tidak
terlepas dari pemikiran seorang ahli sejarah agama dari Jerman bernama N. Soderblom (1916) menyebutkan bahwa keyakinan paling awal yang menyebabkan terjadinya religi dalam masyarakat manusia adalah keyakinan akan adanya kekuatan sakti, hal-hal luar biasa dan gaib. Inilah yang mendorong perkembangan agama di masyarakat primitive tercipta seperti animisme, dinamisme, monoteisme, politeisme, dan sebagainya
(akan dijelaskan di bab berikutnya).

Pertama-tama, orang berpikir tentang roh-roh individu yang kecil dan khusus terkait dengan pohon, sungai, atau binatang yang mereka lihat. Kemudian kekuatan-kekuatan mereka mulai meluas. Secara perlahanlahan dalam pemikiran suku, roh suatu pohon tumbuh kuat sehingga menjadi roh dari hutan atau seluruh pohon. Misalnya, di antara dewa Yunani paling awal, Poseidon pertama kali disebut roh 'laut tuhan' selanjutnya ia mendapatkan tubuhnya memegang trisula dan berjenggot mampu meninggalkan laut dan berjalan cepat ke Gunung Olimpus saat Zeus mengumpulkan para dewa untuk bersi

ARTIKEL TERKAIT:

Referensi :

Sebagian artikel yang tidak tertulis referensi nya adalah bersumber dari buku catatan sekolah.. Jika anda ingin memposting artikel bersumber dari blog ini, Mohon sertakan Referensinya agar anda tidak melanggar Aturan Penulisan, Terima Kasih :))