Agama wahyu atau meminjam istilah Max Weber 'agama yang dirasionalisasikan' adalah yang disebut agama-agama besar dunia, seperti Yudaisme, Konfusianisme, Hinduisme, dan sebagainya. Bukannya memiliki banyak roh, agama-agama ini cenderung melihat Tuhan dalam bentuk satu atau sekedar prinsip spiritual yang besar. Agama-agama ini umumnya bersifat abstrak dan logis. Tidak seperti penganut agama alam, para pengikut agama wahyu sangat sadar dengan apa yang mereka lakukan dan mereka telah memilih suatu sistem kepercayaan yang sangat teratur. Menurut Weber, sebagian besar agama-agama dunia yang dirasionalisasikan muncul pada saat pergolakan sosial yang besar. Misalnya, Agama Kristen, muncul di tengah-tengah kekacauan sosial yang besar di alam Mediterania Kuno yang disebabkan oleh kemunculan dan menyebarnya peradaban Yunani Romawi.
Di Indonesia sendiri, agama wahyu adalah sebutan untuk agama yang ada setelah terbentuknya negara. Artinya agama tersebut diakui keberadaannya oleh negara, yaitu Islam, Kristen, Katholik, Hindu, dan Budha. Tetapi baru-baru ini telah diterimanya agama Kong Hu Cu sebagai salah satu agama yang diakui oleh negara. Konsep Tuhan tidaklah termanifestasi dalam benda-benda material atau kekuatan yang memiliki daya gaib dan supranatural seperti dalam agama bumi. Proses penciptaan bumi diyakini karena campur tangan kekuatan yang berada di luar akal manusia dan disanalah adanya keberadaan Tuhan. Munculnnya konsep manusia pertama (Adam dan Hawa) dalam berbagai versi agama menguatkan manusia untuk menyembah sesuatu yang menciptakannya. Konsep agama tidak lagi muncul karena kepercayaan terhadap benda namun lebih mengacu pada proses pewahyuan agama dari Tuhan kepada seseorang yang dianggap suci.
Manusia sudah mulai menyadari adanya proses pewahyuan dan keyakinan akan adanya Sang Pencipta yang tidak bisa dipersonifikasi dengan alam atau benda material. Hal ini membuat manusia yakin bahwa agama sesuatu hal gaib yang menguasai manusia. Pada saat itu manusia mulai mencari suatu pemikiran yang lebih rasional untuk mencari hakikat tentang Ketuhanan.
ARTIKEL TERKAIT: