Pengamalan
sila ketiga “Persatuan Indonesia” pada dasarnya mengacu pada kerukunan antar
masyarakat Indonesia. Wujudnya yaitu menempatkan kepentingan persatuan dan
kesatuan diatas kepentingan pribadi, menyatukan rasa, tekad dan tujuan demi
kepentingan bersama, memelihara perdamaian. Namun dalam kehidupan nyata
pengamalan sila ini dalam masyarakat masih kurang. Salah satu contohnya yaitu
seperti yang terjadi dalam pertandingan sepak bola. Rasa persatuan dan
sportifitas sangat kurang. Jika tim yang didukungnya kalah maka mereka tidak
terima akhirnya berselisih dengan pendukung tim lawan hingga merusak fasilitas
umum milik warga setempat. Hal yang seperti ini perlu ditinggalkan. Dengan rasa
persatuan yang tinggi akan tercipta masyarakat yang cinta perdamaian, saling
bahu-membahu dalam kepentingan bersama.
ARTIKEL TERKAIT: